Jumat, 22 April 2011

SEJARAH SINGKAT "TAPAK SUCI "



SEJARAH TAPAK SUCI
Disuatu tempat di Banjarnegara didalam pondok pesantren K.H. Syuhada lahirlah seorang putra yang bernama Ibrahim pada tahun 1872 . Pemuda Ibrahim menjadi seorang pendekar dan ulama yang berkembang ilmu beladiri dan agama. Setelah ibadah haji Ibrahim berganti nama menjadi K.H. Bussyro Syuhada. 

Pada tahun 1921 dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan dua kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dengan didahului adu kaweruh (pertandingan) antara M. Wahib dan M. Burhan, kemudian kedua orang tersebut A. Dimyati & M. Wahib mengangkat K.H. Busyro sebagai guru. 

 

Dalam waktu 9 bulan dapat mewarisi ilmu K.H. Busyro Syuhada. Menelusuri jejak gurunya A. Dimyati mengembara ke Barat yaitu ke Cikalong, Cimande sehingga tercatat sebagai murid angkatan ke 7. Sedangkan M. Wahib mengembara ke timur yaitu kedaerah-daerah pencak silat sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh (uji ilmu).
Kemudian atas kejadian kesimpatian para pendekar kraton atas kemampuan dari K.H. Busyro Syuhada tersebut maka K.H. Busyro Syuhada diangkat menjadi Guru di Kraton Yogyakarta. bahkan Kraton Surakarta mengirim seorang keturunan Belanda yang bernama Van Son untuk menjadi murid K.H. Busyro. 

Aliran Pencak Silat Banjaran yang pada awalnya dikembangkan melalui pesantren Binorong maka atas restu Pendekar Besar K.H. Busyro, Pendekar Besar M. Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid. Maka pada tahun 1925 dibukalah Perguruan Cikauman

1) Perguruan Cikauman
Walaupun bernama Perguruan Cikauman namun bukan berarti ia meninggalkan Aliran banjaran, ilmu pencak silatnya tetap beraliran Banjaran yang dikembangkan menurut kemampuan pendekar-pendekarnya. Perguruan Cikauman dipimpin langsung oleh pendekar besar M Wahib dan pendekar A. Dimyati.

Perguruan Cikauman melandasi diri secara tegas bahwa perguruan Cikauman telah meninggalkan ilmu pencak silat yang mengandung kesesatan dan syirik. Pelajaran pendidikan diberikan secara methodis, dinamis dan rasional dalam bentuk :
* 15 Jurus
* 8 Kembangan, dan
* Ke-Tauhidan



2) Perguruan Seranoman
Pada tahun 1930 datang orang Cina yang bernama Yap Kie San, beberapa lama ia bermukim di kauman untuk bertukar ilmu. Terakhir terjadilah pertarungan yang dahsyat antara M. Wahib dengan Yap Kie San, sampai rumah M. Wahib roboh. 

Hasil pembinaan dan didikan Perguruan Seranoman melahirkan seorang pendekar muda Moh. Zahid dan tercatat sebagai angkatan ke-3. Pada  tahun 1943 datanglah seorang perwira Tentara Jepang Makino ke perguruan Cikauman, menunjukkan jenis beladiri Jepang. dan menetap di kauman.

Setelah K.H. Burhan meninggal, kondisi dan situasi perguruan menjadi tecai berai, banyak para pendekar lesu untuk membina pencak silat. Moh Barie Irsyad sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus melalui penempaan oleh M. Zahid, Syamsudin, M.Wahib, dan A. Dimyati. Bersama-sama dengan Pemuda Muhammadiyah mengadakan kegiatan pencak silat dengan mendirikan Perguruan Kasegu.

Pendekar Besar Moh Barie Irsyad

3) Perguruan Kasegu :
Perguruan tersebut mengambil nama dari senjata khas yang diciptakan oleh Moh Barie Irsyad yang berlafal "Muhammad". Gerakan-gerakan perguruan Kasegu lebih dikenal dengan sebutan "Badai Selatan" mengingat perguruan Kasegu dan murid-muridnya berada di Kauman bagian Selatan.

Senjata Segu

Pada hari jum'at , 25 Mei 1951 terjadilah pertarungan yang dahsat antara Moh Barie Irsyad (Perguruan Kasegu) dengan para pendekar dari perguruan yang menganut ilmu hitam. Puncaknya adalah tantangan adu kaweruh melawan aliran hitam dengan taruhan siapa yang kalah harus pergi dari Kauman. di bawah kesaksian Pemuda Muhammadiyah ranting Kauman, pada suatu malam - tempatnya tengah malam bertempat dipelataran Mesjid Gede Kauman, Yogyakarta, berlangsunglah pertarungan tersebut. Atas izin Allah SWT, seluruh murid menyaksikan bahwa yang bathil tidak akan dapat mengalahkan yang haq. Moh Barie Irsyad berhasil melumpuhkan ilmu sihir dari aliran sesat itu.


4) Lahirnya Tapak Suci :
Atas desakan murid-murid kepada Pendekar Moh. Barie Irsyad, munculah gagasan untuk mendirikan satu perguruan yang menggabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman, Kasegu). Namun untuk itu mestilah mendapat dukungan. Atas izin Allah SWT, Pendekar Besar M. Wahib dan para sesepuh aliran pun akhirnya memberikan restunya. Itupun setelah melalui pembuktian-pembuktian keilmuan yang di selenggarakan berkali-kali, dengan pengertian bahwa kelahiran perguruan yang baru kelak bukanlah merupakan suatu aliran yang baru melainkan tetap berakar dari aliran Cikauman (Banjaran-Kauman).

Pendekar Besar H.M. Barie Irsyad dan beberapa ulama serta aktifis Muhammadiyah pun mendukung pendirian perguruan yang dinanti-nantikan ini dengan harapan kelak perguruan pencak silat yang terorganisir ini dapat menjadi wadah pengkaderan dan wadah silaturahmi para ahli pencak silat di lingkungan Muhammadiyah.

Berbagai perangkat organisasi pun telah disiapkan, antara lain :
1) Nama Perguruan dirumuskan dengan mengambil dasar dari ajaran Perguruan Kauman, maka ditetapkan 
    nama TAPAK SUCI
2) Tata Tertib upacara disusun oleh Moh. Barie Irsyad
3) Doa dan Ikrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma
4) Lambang Perguruan diciptakan oleh M. Fahmie Ishom
5) Lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Sujak
6) Lambang Tim Inti Kosegu dibuat oleh Ajib Hamzah
7) Bentuk dan warna pakaian ditentukan oleh M. Zundar Wiesman dan Anis Suseno




Lambang Tapak Suci

Lambang Anggota Tapak Suci

 Seragam Tapak Suci

Kemudian, atas izin dan restu Allah SWT telah menjadi suatu kenyataan sejarah bahwa, Pada awal sejarah berdirinya Tapak Suci tepatnya pada malam Jum'at 10 Rabiul Awal 1383 H / 31 Juli 1963 pukul 21.00 bertempat di Pesantren Aisyiyah, dideklarasikan Perguruan Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah

TAPAK SUCI telah ditakdirkan untuk lahir dan berkembang di seluruh Nusantara dan Mancanegara, untuk menjadi pelopor pengembangan pencak silat yang methodis, dan dinamis.  dari kelahirannya telah digariskan, bahwa :
* Tapak Suci berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan
* Keilmuan Tapak Suci bersifat Methodis dan Dinamis
* Keilmuan Tapak Suci bersih dari syirik dan menyesatkan.

Lampiran :
A. Arti Lambang Tapak Suci

 
B. Photo Pendekar dan Tapak Suci Mancanegara :


Joko Suseno


Harry Sappe

Arthur

Sabuk Pendekar


Sabuk Kader


Siswa


Disusun Oleh :
ENGKOS KOSASIH Ketua PC Tapak Suci Jasinga - Bogor
Sekretariat : Jl. Raya No. 32 Jasinga - Bogor 16670 Telp. (0251) 8688533
E. Mail : pctapaksucijasinga@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar